Selasa, 11 Maret 2014



PENANGGULANGAN KELUHAN MORNING SICKNESS PADA TRIMESTER I



Proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh system tubuh seperti kardiovaskuler, system pernapasan maupun system gastrointestinal. Perubahan yang terjadi akan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim. Setelah bayi lahir, perubahan-perubahan tersebut akan kembali seperti keadaan semula secara perlahan. Pada dasarnya, perubahan system tubuh wanita hamil terjadi karena pengaruh berbagai hormone kehamilan seperti HCG (Hormon Chorionic Gonadotropin).

Salah satu jenis adaptasi maternal dapat terjadi pada system gastrointestinal dengan gejala kehilangan selera makan, pengurangan sekresi intestinal, gangguan fungsi liver, absorbs nutrisi terganggu. Pada awal kehamilan, beberapa wanita mengalami mual-mual yang disertai dengan atau tanpa muntah-muntah (morning sickness) yang dapoat terjadi akibat peningkatan kadar HCG serta gangguan metabolisme karbohidrat (Lowdermik&Perry, 2004).
Morning sickness atau yang lebih dikenal dengan hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis dan sebagainya.
Hiperemesis gravidarum, menurut berat ringan gejala dapat dibagi dalam 3 tingkatan:
1.    Tingkat I
Muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat sekitar 100 x permenit, tekanan darah sistol menurun, turgor kulit berkurang, lidah mongering dan mata cekung.
2.    Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih berkurang, lidah mongering dan Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikterus. Berat badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi rendah, hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan, karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3.    Tingkat III
Keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun. Komplikasi fatal dapat terjadi pada susunan saraf yang dikenal sebagai enselopati wemicke, dengan gejala:nistagnus dan diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya payah hati.

Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan pcnerapan tentang kehamilan dan persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
Mengajurkan mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.Makanan yang berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan dan minuman sebaiknya disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
Pada penelitian kesehatan, jahe juga sering digunakan untuk mengatasi mual-muntah. Fungsi aromatic, spasmolitik, karminatif dan absorben yang dihasilkan oleh jahe memberkan pengaruh langsung pada saluran gastrointestinal. Jahe juga memiliki efek anti-inflamasi serta pengaruh yang menguntungkan dalam mengatasi mual-muntah, anoreksia, dyspepsia dan demam (Basirat, et al, 2009).

Tools Penanggulangan Keluhan Morning Sickness pada Trimester I    

Alat:
1. Lembar balik
2. Contoh makanan asli
3. Leaflet 

No
Aspek Yang Dinilai
Bbt
Tindak 1
Tindak 2
Ya
Tdk
Ya
Tdk
A
Fase Orientasi





1
Memberikan salam
2




2
Memperkenalkan diri
2




3
Kontrak waktu
2




4
Menjelaskan tujuan umum
2




5
Menanyakan kesiapan pasien
2




B
Fase Kerja





1
Menjelaskan tujuan khusus
10




2
Menanyakan pada klien, apakah sudah tahu tentang penyebabnya?
6




3
Menanyakan pada klien, apakah sudah tahu tentang cara dan jenis makanan yang dianjurkan
6




4
Menanyakan pada klien, apa yang biasa dilakukan yg nan yg ahu tentang penyebabnya? untuk mengurangi gejala
6




5
Menjelaskan bahwa morning sicness adalah suatu hal yang fisiologis yang biasa terjadi pada awal kehamilan, disebabkan karena peningkatan hormon kehamilan (progesteron)
6




6
Menjelaskan cara-cara untuk mengurangi gejala : jangan lamgsung beraktifitas segera setelah bangun tidur di pagi hari, usahakan minum segelas Teh manis hangat dan makanan ringan (crades)
6




7
Menjelaskan tentang cara dan jenis makanan yang disarankan untuk ibu yang mengalami morning sicknes : makan dalam porsi kecil dan sering, hindari makanan yang merangsang mual muntah (makanan yang berlemak tinggi)
6




8
Kejelasan penyampaian materi
10




9
Kemampuan interaksi (memberi kesempatan pasien bertanya)
4




10
Menjawab pertanyaan dengan benar
6




11
Menjaga kenyamanan pasien
5




C
Fase Terminasi





1
Melakukan evaluasi
13




2
Menyampaikan rencana tindak lanjut
5




3
Berpamitan dan ucapan terima kasih
2




D
Penampilan Selama Tindakan





1
Ketenangan
3




2
Menjaga keamanan pasien / perawat
2





Total
100





Paraf Dosen









Tidak ada komentar:

Posting Komentar