PENANGGULANGAN
KELUHAN MORNING SICKNESS PADA TRIMESTER I
Proses kehamilan akan menimbulkan berbagai perubahan pada seluruh system
tubuh seperti kardiovaskuler, system pernapasan maupun system gastrointestinal.
Perubahan yang terjadi akan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan janin
di dalam rahim. Setelah bayi lahir, perubahan-perubahan tersebut akan kembali
seperti keadaan semula secara perlahan. Pada dasarnya, perubahan system tubuh
wanita hamil terjadi karena pengaruh berbagai hormone kehamilan seperti HCG
(Hormon Chorionic Gonadotropin).
Salah satu jenis adaptasi maternal dapat terjadi pada system
gastrointestinal dengan gejala kehilangan selera makan, pengurangan sekresi
intestinal, gangguan fungsi liver, absorbs nutrisi terganggu. Pada awal
kehamilan, beberapa wanita mengalami mual-mual yang disertai dengan atau tanpa
muntah-muntah (morning sickness) yang dapoat terjadi akibat peningkatan kadar
HCG serta gangguan metabolisme karbohidrat (Lowdermik&Perry, 2004).
Morning
sickness atau yang lebih dikenal dengan hiperemesis gravidarum adalah muntah yang
terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, begitu hebat dimana segala apa yang
dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan
pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, terdapat aseton dalam
urine, bukan karena penyakit seperti Appendisitis, Pielitis dan sebagainya.
Hiperemesis
gravidarum, menurut berat ringan gejala dapat dibagi dalam 3 tingkatan:
1. Tingkat I
Muntah
terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah, nafsu
makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada epigastrium. Nadi meningkat
sekitar 100 x permenit, tekanan darah sistol menurun, turgor kulit berkurang,
lidah mongering dan mata cekung.
2. Tingkat II
Penderita tampak
lebih lemah dan apatis, turgor kulit lebih berkurang, lidah mongering dan
Nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit
ikterus. Berat badan menurun dan mata menjadi cekung, tensi rendah,
hemokonsentrasi, oliguri dan konstipasi. Aseton dapat tercium dalam hawa pernapasan,
karena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam kencing.
3. Tingkat III
Keadaan umum
lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun. Komplikasi fatal dapat terjadi
pada susunan saraf yang dikenal sebagai enselopati wemicke, dengan gejala:nistagnus
dan diplopia. Keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat makanan
termasuk vitamin B kompleks. Timbulnya ikterus adalah tanda adanya payah hati.
Pencegahan terhadap Hiperemesis gravidarum
perlu dilaksanakan dengan jalan memberikan pcnerapan tentang kehamilan dan
persalinan sebagai suatu proses yang fisiologik, memberikan keyakinan bahwa
mual dan kadang-kadang muntah merupakan gejala yang flsiologik pada kehamilan
muda dan akan hilang setelah kehamilan 4 bulan.
Mengajurkan
mengubah makan sehari-hari dengan makanan dalam jumlah kecil tetapi lebih
sering. Waktu bangun pagi jangan segera turun dari tempat tidur, tetapi
dianjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dengan teh hangat.Makanan yang
berminyak dan berbau lemak sebaiknya dihindarkan. Makanan dan minuman sebaiknya
disajikan dalam keadaan panas atau sangat dingin.
Pada penelitian kesehatan, jahe
juga sering digunakan untuk mengatasi mual-muntah. Fungsi aromatic, spasmolitik,
karminatif dan absorben yang dihasilkan oleh jahe memberkan pengaruh langsung
pada saluran gastrointestinal. Jahe juga memiliki efek anti-inflamasi serta
pengaruh yang menguntungkan dalam mengatasi mual-muntah, anoreksia, dyspepsia
dan demam (Basirat, et al, 2009).
Tools Penanggulangan Keluhan Morning Sickness pada Trimester I
Alat:
1. Lembar balik
2. Contoh makanan asli
3. Leaflet
No
|
Aspek Yang Dinilai
|
Bbt
|
Tindak 1
|
Tindak 2
|
||
Ya
|
Tdk
|
Ya
|
Tdk
|
|||
A
|
Fase
Orientasi
|
|
|
|
|
|
1
|
Memberikan salam
|
2
|
|
|
|
|
2
|
Memperkenalkan diri
|
2
|
|
|
|
|
3
|
Kontrak waktu
|
2
|
|
|
|
|
4
|
Menjelaskan tujuan umum
|
2
|
|
|
|
|
5
|
Menanyakan kesiapan pasien
|
2
|
|
|
|
|
B
|
Fase
Kerja
|
|
|
|
|
|
1
|
Menjelaskan tujuan khusus
|
10
|
|
|
|
|
2
|
Menanyakan pada klien, apakah sudah tahu
tentang penyebabnya?
|
6
|
|
|
|
|
3
|
Menanyakan pada klien, apakah sudah tahu
tentang cara dan jenis makanan yang dianjurkan
|
6
|
|
|
|
|
4
|
Menanyakan pada klien, apa yang biasa
dilakukan untuk mengurangi gejala
|
6
|
|
|
|
|
5
|
Menjelaskan bahwa morning sicness adalah
suatu hal yang fisiologis yang biasa terjadi pada awal kehamilan, disebabkan
karena peningkatan hormon kehamilan (progesteron)
|
6
|
|
|
|
|
6
|
Menjelaskan cara-cara untuk mengurangi
gejala : jangan lamgsung beraktifitas segera setelah bangun tidur di pagi
hari, usahakan minum segelas Teh manis hangat dan makanan ringan (crades)
|
6
|
|
|
|
|
7
|
Menjelaskan tentang cara dan jenis makanan
yang disarankan untuk ibu yang mengalami morning sicknes : makan dalam porsi
kecil dan sering, hindari makanan yang merangsang mual muntah (makanan yang
berlemak tinggi)
|
6
|
|
|
|
|
8
|
Kejelasan penyampaian materi
|
10
|
|
|
|
|
9
|
Kemampuan interaksi (memberi kesempatan
pasien bertanya)
|
4
|
|
|
|
|
10
|
Menjawab pertanyaan dengan benar
|
6
|
|
|
|
|
11
|
Menjaga kenyamanan pasien
|
5
|
|
|
|
|
C
|
Fase
Terminasi
|
|
|
|
|
|
1
|
Melakukan evaluasi
|
13
|
|
|
|
|
2
|
Menyampaikan rencana tindak lanjut
|
5
|
|
|
|
|
3
|
Berpamitan dan ucapan terima kasih
|
2
|
|
|
|
|
D
|
Penampilan
Selama Tindakan
|
|
|
|
|
|
1
|
Ketenangan
|
3
|
|
|
|
|
2
|
Menjaga keamanan pasien / perawat
|
2
|
|
|
|
|
|
Total
|
100
|
|
|
|
|
|
Paraf Dosen
|
|
|
|
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar